Post-Image

Memberi Warna Baru LibreOffice

Tulisan berikut merupakan kiriman dari Annisa Aulia Rasyidah. dan Ermin Dwi Alita. Keduanya merupakan desainer yang telah meluangkan waktu sibuknya untuk membuat ikon LibreOffice dengan nuansa gadis yang begitu manis. Selamat membaca.


Mungkin bagi beberapa orang mengganti tema dalam pemakaian suatu program adalah hal yang menarik, seperti pada LibreOffice ini misalnya. Desain tampilan, memang sangat dapat menarik perhatian pengguna terlebih lagi bila desain yang disediakan unik, lucu, dan berkarakter. Sebenarnya LibreOffice sendiri sudah mempunyai beberapa tema bawaan, namun kalau soal desain rasanya belum ada yang menunjukkan karakter penggunanya. Saya membahas pengguna di sini adalah kaum wanita. Loh kenapa wanita? Akhir tahun lalu teman saya (yang akhirnya menjadi rekan tim saya) mendapat tawaran untuk mengerjakan suatu project, yaitu membuat tema atau icon set yang dapat mengubah tampilan LibreOffice terlihat menjadi feminim, cute, dan harmoni, seperti karakter wanita pada umumnya.

Ikon Srikandi didesain untuk pengguna LibreOffice khususnya kalangan wanita, Pemilihan warna dan rancangan bentuk ikon disesuaikan karakter wanita tanpa terlepas dari fungsi masing-masing ikon LibreOffice itu sendiri. Pengerjaan desain dilakukan oleh anggota perempuan Gimpscape Indonesia yang tinggal di beberapa daerah di Indonesia. Oleh karenanya tercetuslah nama yang menggambarkan karakter wanita gigih Nusantara, yaitu Srikandi.

Dalam pembuatan ikon ini, tentunya tak berjalan dengan mulus seperti menyeruput mi instan di kala hujan datang. Beberapa kendala pun kami jumpai, mengingat jarak kami berjauhan dan hanya memanfaatkan grup Telgram sebagai alat komunikasi.

Akan saya coba ceritakan sedikit pengalaman dalam pengerjaan ikon ini, karena salah satu karakter wanita adalah suka cerita, hehe.

Awal mula menerima project ini tim saya diribetkan dengan memilih palet warna yang mana beberapa orang mempunyai warna kesukaan sendiri-sendiri. Sedikit subjektif memang, namun pada akhirnya sepakat dan menentukan warna yang disukai wanita pada umumnya, yaitu pink fuschia. Gaya desain yang ditentukan adalah flat icon. Setelah menentukan warna dan gaya ikon, hal yang kami lakukan adalah membagi jatah pengerjaan. Karena ini adalah proyek ikon pertama kami, jadi keribetan tidak hanya pada awal pemilihan warna saja namun saat pengerjaan juga, mengingat bahwa kami juga perlu banyak belajar tentang aturan teknis yang benar (selain memikirkan urusan visual). Revisi? Iya, beberapa ikon yang sudah jadi terkena revisi. Kendala pengerjaan yang lain adalah sulitnya koordinasi karena jadwal kesibukan anggota tim yang berbeda sehingga menyebabkan progress terkesan berjalan lamban. Namun, Slow but sure. kami tetap mengerjakan desain dengan tidak terburu-buru dan menikmati segala prosesnya agar hasil maksimal.

Belajar dari pengalaman tersebut, berikut beberapa tips yang dapat kami bisikan agar jadi pelajaran bersama bila kelak ingin membuat proyek sejenis;

  1. Pahamilah aturan dasar teknis dalam mendesain ikon, seperti pengaturan grid, ukuran, bentuk dan lain-lain.

  2. Sepakati gaya apa yang akan dieksekusi, apakah flat, line, solid/glyph, filled line, atay yang lain. Pada ikon Srikandi, kami menggunakan perpaduan antara style flat dengan line.

  3. Tentukan warna palet yang sesuai dengan tema yang akan diterapkan, pada icon Srikandi ini warna yang dipakai adalah Pink fuschia dan turunannya

  4. Tentukan berapa ketebalan line yang akan digunakan agar dapat terlihat dengan jelas pada monitor

  5. Jagalah Konsisten dengan ukuran dan style yang sudah ditentukan agar semua ikon terlihat harmoni

  6. Sebisa mungkin buat ikon terlihat mudah dipahami.

Dari sisi kerja tim, kami juga mendapat hal yang dapat pelajari. Poin utama pada awal kerjasama dalam suatu proyek adalah komitmen dan konsistensi. Komitmen untuk bekerja dan menghasilkan suatu hasil kerja yang optimal dan konsisten untuk terus berproses. Hingga harapan ke depan adalah hasil nyata dari kerjasama itu sendiri sehingga apa yang dihasilkan tidak hanya sekadar wacana saja.

Nah itu tadi beberapa pengalaman yang kami rasakan selama mengerjakan ikon ini. Menjadi bagian dari projek ini membuat kami merasa beruntung. Merasa dilatih baik secara mental maupun secara fisik, apalagi kami di posisi orang yang belum pernah mendesain ikon sebelumnya, ataupun berkontribusi langsung dalam projek semacam ini. Seni berkomunikasi, pengetahuan mengenai software yang digunakan semakin bertambah. Kemampuan manajemen waktu dan skala prioritas pun meningkat. Keharusan belajar sangat dituntut sekali. Segala proses pengerjaan diharuskan setor ke Git yang mana beberapa dari kami ada yang masih awam (banget) dengan Git. Namun itulah ilmu baru yang akhirnya kami petik, oleh karenanya kami selalu menikmati setiap prosesnya. Sekali lagi, Slow but sure. :)


Repositori Ikon Srikandi: https://github.com/libreofficeid/libreoffice-style-srikandi